Mengelola Proyek Sistem Informasi Manajemen
Mengelola Proyek Sistem Informasi Manajemen – (PMIS) dalam bahasa Inggris merupakan bagian dari dunia teknologi informasi yang bertujuan untuk mengelola dan mengkoordinasikan berbagai aspek pengembangan sistem informasi. Dari perencanaan, proyek ini dilanjutkan dengan pengembangan, implementasi dan pemeliharaan sistem informasi untuk mendukung operasional organisasi.
Manajemen proyek sistem informasi erat kaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi proyek yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi dalam organisasi. Tujuan keberadaan MPSI adalah untuk menjamin pengembangan sistem berlangsung sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
Mengelola Proyek Sistem Informasi Manajemen
Proyek sistem informasi ini mencakup berbagai tahapan mulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi dan pemeliharaan dan di sini MPSI mengelola semua tahapan tersebut agar berfungsi sesuai rencana.
Apa Itu Project Management? Definisi, Manfaat, Aspek, Dan Contoh 2024
(2013), Sistem Informasi Manajemen Proyek (MPSI) adalah sistem informasi yang terdiri dari alat dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan dan menyebarkan hasil proses manajemen proyek. Sistem ini digunakan untuk mendukung seluruh aspek suatu proyek, dari awal hingga akhir, baik sistem manual maupun otomatis.
Dengan menggunakan MPSI dalam praktiknya, suatu organisasi dapat mengoptimalkan pengelolaan proyek sistem informasi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan kesuksesan yang ingin dicapai.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, MPSI menjadi penting karena setiap perusahaan dan organisasi harus mengikuti kemajuan teknologi untuk memiliki sistem informasi yang efektif dan efisien. Keberhasilan atau kegagalan akan sangat erat kaitannya dengan kemampuan manajemen proyek dalam meminimalkan potensi risiko, mengelola sumber dayanya secara efektif dan memastikan bahwa pengembangan sistem informasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pengguna.
MPSI pada hakikatnya adalah kegiatan mengorganisasikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu proyek sistem informasi. Tujuannya tidak lain hanyalah kelancaran fungsi proyek. PMIS bukan hanya kerangka kerja yang membantu manajer proyek dalam kehidupan sehari-hari, namun memainkan peran penting dalam pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian proyek.
Memanfaatkan Fungsi Sistem Informasi Manajemen: Prospek Dan Tantangan Di Dunia Bisnis
Pentingnya komunikasi antar anggota tim proyek juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan untuk memastikan setiap individu memahami tujuan proyek yang ingin dicapai bersama dan meminimalkan potensi konflik.
MPSI mencakup beberapa komponen penting yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pengembangan sistem informasi secara lebih efektif dan efisien. Laporan Invensis berisi beberapa komponen penting dari aplikasi manajemen proyek yang mempengaruhi keberhasilan proyek:
Perencanaan dan penjadwalan merupakan komponen penting ketika memulai sebuah proyek. PMIS memiliki alat pemrograman untuk manajemen proyek. Jadwal yang ada akan dikomunikasikan kepada seluruh anggota tim agar seluruh kegiatan dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Perencanaan proyek dengan PMIS menjadi lebih mudah karena tersedianya sumber daya yang memadai dan informasi terkait biaya yang dapat dengan mudah dikaitkan dengan perencanaan.
Anggaran dan perkiraan adalah fungsi yang digabungkan dengan rencana dan jadwal proyek untuk menentukan biaya yang diperlukan untuk setiap tugas dalam proyek. Perkiraan total proyek dihitung dari perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap tugas. Jadi komponen ini sangat berguna untuk melacak aliran dan pengeluaran yang digunakan untuk proyek tersebut. Perlu diperhatikan bahwa perkiraan anggaran yang dibutuhkan harus memperhitungkan sumber daya proyek, waktu yang tersedia, serta anggaran dari klien.
Manajemen Penyimpanan Dokumen: Mengelola Informasi Bisnis Dengan Efisien
Sumber daya proyek terdiri dari berbagai jenis seperti sumber daya mulai dari manusia, material hingga mesin. Pengelolaan sumber daya sangat penting untuk menghitung waktu dan biaya yang diperlukan untuk setiap tugas. Tidak hanya itu, biaya yang perlu dikeluarkan untuk pengadaan barang atau jasa juga dapat dikelola dengan menelusuri biaya yang dikeluarkan untuk sumber daya dan pengadaan.
Komponen penting lainnya yang tersedia dalam PMIS adalah pengukuran kinerja manajemen. Setiap paket yang ada akan diperbarui jika pelanggan melakukan perubahan, baik internal maupun eksternal. Status proyek dapat diidentifikasi dengan
Laporan dibuat untuk setiap tugas dan proyek untuk memudahkan memahami dan mengkomunikasikan pekerjaan yang dilakukan. Sistem PMIS membantu membuat laporan kemajuan dan proyek untuk berkomunikasi dengan berbagai anggota tim dan pemangku kepentingan. Pesan tersebut kemudian dianalisis untuk setiap keputusan yang diambil.
Tim yang mengerjakan berbagai aspek merupakan tantangan yang tidak bisa dihindari, sehingga diperlukan komponen integrasi untuk mengatasi tantangan tersebut. PMIS sangat berguna untuk menjaga integrasi data dalam suatu proyek. Aplikasi dan program yang digunakan terintegrasi dengan PMIS sehingga informasi yang dikumpulkan dapat menghasilkan informasi yang produktif dan bermanfaat. Informasi yang diminta kemudian dikumpulkan atau dianalisis.
Sistem Manajemen Proyek Penelitian Dan Pengembangan (research And Development Project Management System): Mengoptimalkan Inovasi Dan Keberhasilan Proyek
Seluruh komponen yang saling berhubungan ini akan bekerja dalam satu kerangka yang terintegrasi untuk memastikan MPSI dapat berfungsi dengan baik. Masing-masing komponen tersebut sangat penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari organisasi ketika mengembangkan sistem informasi yang dibutuhkan.
Intinya, MPSI mencakup beberapa aspek penting untuk menjamin keberhasilan dan pencapaian tujuan bisnis yang ingin dicapai proyek. Aspek manajemen proyek sistem informasi meliputi:
Perencanaan proyek harus jelas, termasuk jadwal yang diperlukan dan perkiraan biaya. Jadwal ini diperlukan untuk menentukan waktu setiap tahapan proyek, termasuk biaya pelaksanaannya. Selanjutnya, potensi risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek diidentifikasi. Identifikasi ini diikuti dengan strategi pengelolaan dan pengendalian.
Pengorganisasian sumber daya dilakukan dengan memilih tim proyek, yaitu sekelompok orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sebelumnya telah disesuaikan dengan tugas yang akan dilaksanakan. Kemudian Anda juga perlu mengalokasikan sumber daya manusia, peralatan yang diperlukan, serta anggaran untuk setiap tahapan proyek.
Cara Mudah Manajemen Projek Menggunakan Project Crm
Pengendalian proyek dilakukan dengan memantau kinerja secara berkala, mengevaluasi kinerja proyek dan tujuan yang ingin dicapai, serta mengelola perubahan yang mungkin terjadi agar tidak merusak jadwal proyek yang telah ditentukan.
Koordinasi merupakan hal yang penting, sehingga manajemen proyek harus menjamin tersedianya saluran komunikasi yang efektif bagi seluruh pihak yang terlibat. Tidak hanya itu, integrasi komponen sistem informasi, mulai dari perangkat keras hingga perangkat lunak, serta komponen lainnya juga harus terjadi.
Dilansir dari Wrike, PMIS secara umum memiliki dua fungsi utama. Pertama, terdiri dari metode pengumpulan dan pengorganisasian informasi. Kedua, ini adalah aplikasi perangkat lunak yang melakukan beberapa langkah. Sebuah sistem yang memiliki dua elemen di atas dapat dianggap sebagai PMIS.
Praktik konsep PMIS dapat dilihat pada sistem dokumentasi yang menggunakan Microsoft Excel untuk mengumpulkan dan mengatur informasi, serta pada sistem informasi manajemen proyek yang lengkap disertai banyak alat dengan alur kerja dan proses tertentu.
Insan Cemerlang Adikarya
Untuk lebih memahami bagaimana manajemen proyek sistem informasi diterapkan, kita dapat melihat bersama studi kasus PT Sona Citra Mandiri, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang berpusat di Malang. Salah satu proyek yang dilaksanakan adalah proyek pembangunan perumahan. Permasalahan yang sering terjadi adalah masalah waktu dan kualitas proyek. Selain itu, manajer proyek tidak memiliki alat khusus untuk menyiapkan rencana kegiatan dan anggaran. Akibatnya, seringkali prosesnya memakan waktu yang cukup lama dan kualitas desain dipengaruhi oleh pengalaman manajer proyek.
Permasalahan yang dihadapi PT Sona Citra Mandiri dapat diatasi dengan menggunakan sistem manajemen proyek berbasis web yang dapat membantu proses perancangan proyek. Sistem dibangun menggunakan model pengembangan perangkat lunak yang disebut dengan air terjun, dengan metode pemrograman berorientasi objek menggunakan Framework Laravel dan Inerty Js.
Laporan Website Sistem Informasi Manajemen Real Estate (Studi Kasus: PT Sona Citra Mandiri) oleh Irianti,
. (2021), perancangan sistem informasi manajemen proyek real estate berbasis web ini menghasilkan perancangan arsitektur, perancangan sequence diagram, perancangan class diagram, perancangan database, perancangan kode program, dan perancangan antarmuka. Tidak hanya itu, pengujian yang dilakukan terhadap sistem dinyatakan berhasil dan memenuhi harapan.
Software Manajemen Proyek Dengan Fitur Terlengkap
Tidak hanya kesuksesan, manajemen proyek sistem informasi juga bisa mengalami kegagalan. Dalam jurnal Tingkat Kegagalan dan Keberhasilan Proyek Sistem Informasi di Indonesia, Apriyanto dan Putro (2018) melakukan penelitian mengenai tingkat kegagalan dan keberhasilan proyek sistem informasi secara umum. Survei dilakukan berdasarkan ukuran perusahaan, ukuran proyek dan kompleksitas proyek. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa seperti halnya keberhasilan, kegagalan yang ditimbulkan akan berbeda-beda tergantung kondisi yang dihadapi di lapangan.
Katakan padanya ukuran perusahaannya. Perusahaan kecil memiliki tingkat kegagalan tertinggi dibandingkan perusahaan menengah dan besar. Berbeda dengan kegagalan berdasarkan ukuran proyek, tingkat kegagalan tertinggi ditemukan pada proyek besar. Kompleksitas proyek juga mempunyai dampak yang terlihat pada tingkat kegagalan yang terjadi pada proyek yang lebih kompleks dibandingkan dengan proyek yang tidak kompleks.
Manajemen proyek sistem informasi merupakan salah satu hal penting untuk menjamin keberhasilan proyek dan mencapai tujuan bisnis. Kesalahan yang dapat terjadi pada suatu proyek dapat diminimalisir dengan memahami teori dan praktek terkait aspek utama manajemen proyek sistem informasi. Dengan perencanaan dan penganggaran sebaik mungkin, pengorganisasian sumber daya yang tepat, pengendalian proyek yang ketat dan koordinasi yang baik dalam konteks sistem informasi, proyek dapat berhasil dan mencapai hasil yang diinginkan.
Apriyanto, R. D. dan Putro, H. P. 2018. Tingkat kegagalan dan keberhasilan proyek sistem informasi di Indonesia. SENTIKA 2018.395-402. https://www.researchgate.net/publication/342360290_Tingkat_Failure_dan_Keberhasilan_Proyek_sistem_Information_di_Indonesia
Mengenal Apa Itu Project Management, Proses & Tahapannya
Ilyas, MAB, Hassan, MK, & Ilyas, MU (2013). PMIS: keuntungan atau pelanggaran? Makalah dipresentasikan pada Kongres Global PMI® 2013—EMEA, Istanbul, Turki. Newtown Square, PA: Institut Manajemen Proyek.
Irianti, C. N. D., Cholissodin, I. dan Arwan, A. 2021. Pengembangan sistem informasi manajemen proyek real estate berbasis web (studi kasus: PT. Sona Citra Mandiri
Tingkatkan kinerja bisnis, produktivitas dan efisiensi dengan beragam produk yang digunakan oleh puluhan ribu perusahaan di berbagai industri di Indonesia
Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk-produk yang dipercaya oleh para pengusaha di berbagai industri di Indonesia. Sistem informasi atau teknologi informasi berperan dalam penyimpanan, penyebaran, pertukaran dan komunikasi data